wahanainformasi.com – Lima hari setelah kejadian robohnya Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo Senin, 29/9/2025, 59 orang masih dinyatakan berada dalam reruntuhan.
Dari informasi tim evakuasi, bahwa data sampai saat ini dilaporkan 5 orang meninggal dunia dan sudah teridentifikasi, 108 dilarikan ke rumah sakit dan 59 orang dinyatakan masih tertimbun reruntuhan.
Kisah ajaib Alfatih, serasa tertidur selama tiga hari.
“Pada saat sholat Ashar, terasa seperti ada gempa dan saya berlari menuju keluar, namun tidak keburu dan terjebak bersama teman saya. Lalu saya baru tersadar setelah terdengar ada bunyi ketak ketok seperti orang sedang kerja bangunan.”
“Saat sadar ternyata itu tim evakuasi penyelamat yang sedang mencari korban. Selama tertidur saya seperti mimpi minum, dan terasa berjalan-jalan ke berbagai tempat pakai pick up.” Tutur Alfatih.
Dari kisah Alfatih yang merupakan salah satu korban selamat tersebut, dapat disimpulkan bahwa kondisi bangunan sedang berlangsung dilantai empat yang merupakan atap bangunan, dan mushola terdapat pada lantai dua.
Menteri Agama Nazaruddin Umar yang datang ke lokasi Ponpes Al-Khoziny mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada semua korban, dan kedepannya harus ada standar bangunan Ponpes yang baik, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari.