wahanainformasi.com – Sukabumi – Pernikahan merupakan acara sakral awal dari mengarungi bahtera rumah tangga. Budaya adat kasepuhan Gelar Alam Kaolotan Lebak Nangka menghiasi prosesi pernikahan Selen dan Regi. Kamis, 12/6/2025.
Sesuai dengan janji pasini antara dua orang tua dua mempelai pengantin, Selen Syahwalani Putri dari Zaro Edik Supriatna Desa Cicadas dan Rega Sulegawandi Putra dari Jaro Iwan Suwandri tos ngajadi.
“Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melancarkan acara prosesi pernikahan anak kami tercinta, semoga mereka menjadi keluarga sakinah, mawadah, warahmah. Tutur Zaro Edik.
Dimana musik tradisional adat khas Kaolotan Lebak Nangka desa Cicadas menjadi penyambut untuk para tamu undangan.
Saking cintanya warga desa Cicadas kepada kepala desanya, mereka nampak antusias menyaksikan prosesi akad pernikahan sampai resepsi berlangsung.
Nampak hadir para tamu undangan, bukan hanya dari rekan kepala desa, para pengusaha, juga hadir Bapak Bupati Sukabumi H. Asep Japar beserta rombongan.
Disela-sela perbincangan dengan Bupati, nampak juga keakraban jajaran forkopimcam berbaur dengan masyarakat yang menambah keharmonisan antara masyarakat dengan pihak pemerintahan.
Tentu budaya sunda buhun menjadi ciri khas pelaksanaan kegiatan hiburan dan prosesi adat yang menghiasi pelaksanaan resepsi pernikahan Selen dan Regi.
“Suatu kebahagiaan yang tidak bisa diucapkan dengan kata-kata, bahwa pada saat ini bukan saja saya yang berpesta, tapi ini merupakan pesta warga Kaolotan Lebak Nangka, umumnya menjaga tradisi cinta alam dari budaya Kasepuhan Gelar Alam pada khususnya. Tutup jaro Iwan.
Dan pesta hiburan berlangsung sampai malam hari. Semua yang hadir nampak menikmati nuansa pernikahan yang dibalut budaya Sunda, dan menjadi penyemangat dalam melestarikan budaya khas Sunda Buhun.