BPBD Kabupaten Sukabumi dan Forkopimcam Palabuhanratu Bentuk Strategi Penanganan Bencana Gelombang Air Laut

Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bertindak cepat meninjau bencana gelombang pasang yang menerpa pesisir selatan Kabupaten Sukabumi. Berkolaborasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi, tim bergerak ke lokasi bencana, Selasa (12/3/24) malam.

Kita monitoring ke dua lokasi, yakni di Cipatuguran, Kelurahan Palabuhanratu, dan Desa Citepus. Kita sudah lihat bersama bagaimana kondisinya. Itu akan menentukan langkah-langkah ke depannya,” ungkap Camat Palabuhanratu, Deni Yudono.

Deni mengatakan, 157 jiwa dari 47 kepala keluarga terdampak bencana banjir rob akibat gelombang pasang di Cipatuguran. Sedangkan di Desa Citepus, tak kurang dari 55 warung terdampak bencana tersebut.

“Saat ini, kami masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan dampak peristiwa ini. Kita sudah melakukan monitoring bersama BPBD Kabupaten Sukabumi,” terangnya.

“Kami juga berkoordinasi dengan perangkat daerah lainnya seperti Satpol PP dan Dinas Pariwisata,” imbuhnya.

Di tempat sama Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena menegaskan, pihaknya akan segera melakukan rapat dengan Forkopimcam Palabuhanratu. Langkah itu diambil untuk menyamakan persepsi perihal keputusan yang akan diambil dalam penanganan bencana tersebut.

“Kalau kita melihat Citepus memang lebih parah. Tapi di Cipatuguran juga sama-sama butuh penanganan. Langkahnya akan kita tentukan bersama pemerintah kecamatan nantinya.

Deden berpesan, warga terus berhati-hati dan tetap waspada. Mengingat potensi bencana serupa masih ada. Hal itu terlihat dari tiupan angin dan gelombang yang masih cukup sering pasang.

“Malam ini masih harus waspada. Karena angin masih kencang dan masih berpotensi gelombang pasang,” ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun awak media 47 KK yang terdampak di Kelurahan Palabuhanratu berasa di RT 005 RW 20, RT 001 dan 002 RW 021, serta RT 001 RW 32.

Sementara itu di Desa Citepus, 55 warung dan hunian warga yang terdampak bahkan rusak parah terjadi di RW 03 Kampung Pantai Wisata. Di antaranya 16 di RT 01, 16 di RT 02, dan 23 di 16 RT 03.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *