Wahanainformasi.Com, Lebak. Pada Minggu, (14/09/2025)– Yayasan Hamim Center Founder (HCF) melalui program Dapur Makan Bergizi (MBG) kembali mencatatkan inovasi penting dalam pengelolaan dapur sehat dan ramah lingkungan. Dapur MBG resmi menjadi dapur pertama di Kabupaten Lebak yang menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan standar industri, sebuah langkah maju dalam mendukung kualitas layanan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Penerapan IPAL ini bertujuan untuk memastikan bahwa limbah cair hasil aktivitas dapur, baik dari pencucian maupun proses pengolahan makanan, dikelola dengan benar sebelum dibuang ke lingkungan. Dengan sistem tersebut, kualitas air buangan telah memenuhi standar baku mutu lingkungan yang ditetapkan pemerintah.
Perwakilan Yayasan Hamim Center Founder (HCF), Juhedi, menyampaikan bahwa penggunaan IPAL merupakan komitmen nyata Yayasan HCF dalam menghadirkan layanan dapur yang sehat, higienis, dan berkelanjutan.
“Kami ingin Dapur MBG tidak hanya dikenal karena pelayanan makan bergizi gratis, tetapi juga menjadi contoh dalam pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab. Kehadiran IPAL standar industri ini menjadi bukti bahwa pelayanan sosial dapat berjalan seiring dengan kepedulian lingkungan,” ujarnya.
Dengan penerapan teknologi pengolahan limbah ini, Dapur MBG diharapkan dapat menjadi percontohan bagi unit dapur komunitas maupun lembaga sosial lainnya, dan Dinas Terkait yang bertanggungjawab terhadap lingkungan mendorong dapur MBG di wilayah Lebak memiliki IPAL yang standar.
Selain itu, inovasi ini sejalan dengan semangat pemerintah dalam mendorong penerapan prinsip green industry di berbagai sektor, termasuk pada unit usaha dan layanan masyarakat.
Tentang Dapur MBG Yayasan Hamim Center
Dapur Makan Bergizi (MBG) adalah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang dikelola oleh Yayasan Hamim Center Founder (HCF) yang berfokus menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi masyarakat, khususnya anak sekolah, Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita. Melalui penerapan sistem IPAL, dapur ini kini tidak hanya berperan dalam aspek sosial, tetapi juga menjadi pelopor dapur ramah lingkungan di Kabupaten Lebak.
(KabiroLebak/*Red)