Hasil Reses Asep Rizwan, Ada Ketahanan Pangan Dan Peningkatan Ekonomi Berkelanjutan Yang Akan Didorong

wahanainformasi.com – Sukabumi – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi Asep Rizwan Ependi telah menyelesaikan reses masa persidangan ke-I (satu) tahun 2024-2025 di sejumlah titik.

Reses tersebut tersebar di enam titik di sejumlah Desa yang ada di daerah pemilihan (Dapil I) satu Kabupaten Sukabumi untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Ini masa persidangan pertama saya yang nantinya akan diperjuangkan terutama dengan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang meliputi UMKM.

Anggota DPRD Kab Sukabumi dari Fraksi Gerindra ini menyoroti pentingnya akses dan dukungan untuk petani, UMKM dan nelayan di daerah pemilihannya, yakin dapil 1 Kabupaten Sukabumi.” Ujar Asep Rizwan Ependi anggota DPRD Kab Sukabumi. Rabu (20/11/2024)

Dalam enam titik reses yang digelar di wilayah, Dirinya menerima berbagai aspirasi masyarakat, terutama terkait peningkatan akses untuk para petani pelaku usaha kecil dan menengah serta nelayan.

Ia menekankan pentingnya memperbaiki infrastruktur pertanian seperti irigasi, akses jalan ke lahan pertanian, serta modernisasi alat dan teknologi pertanian.

“Pelaku usaha kita membutuhkan akses yang lebih baik dan pemasaran, Infrastruktur yang memadai akan mendorong produktivitas, sementara teknologi modern akan mengurangi beban mereka,” jelasnya.

Disisi lain untuk nelayan, Dia menyoroti pentingnya menyediakan alat tangkap yang ramah lingkungan serta membangun fasilitas penyimpanan hasil laut agar hasil tangkapan dapat terjaga kualitasnya dan bernilai ekonomi lebih tinggi.

“Di wilayah pesisir seperti Palabuhanratu, Cisolok maupun di Simpenan, nelayan kita membutuhkan fasilitas yang mendukung keberlanjutan usaha mereka. Ini juga akan memperkuat ketahanan pangan berbasis laut.

“Ia memastikan aspirasi masyarakat akan menjadi bahan utama untuk mendorong kebijakan dan alokasi anggaran yang lebih berpihak untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia dan sumber Daya Alam, pada sektor pertanian, nelayan dan pelaku usaha lainnya.” Tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *