wahanainformasi.com – Sukabumi, Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang UPTD Pengelolaan Jalan Dan Jembatan Wilayah Pelayanan 2, menggelar audiensi dengan Jajaran Paguyuban Jampang Tandang Makalangan, terkait dengan keadaan insfratruktur jalan yang ada di wilayah jampang khususnya ruas jalan Jampang Tengah Sampai Kiara dua.(1/10/2024)
Kegiatan audiensi digelar bertempat di Sekretariat DPP PJTM yang dihadiri langsung oleh Ketua umum PJTM Hendra Permana, S.Sos.,MM beserta jajarannya, mewakili Dinas BMPR UPTD Wilayah 2 Oleh Hari Gustian bersama jajaran.
Nampak hadir Ketua DPC PJTM Lengkong Parman dan jajaran, Ketua DPC PJTM Jampang Tengah Ujang Pecay, Dan Ketua DPC PJTM Simpenan Pablo.
Dalam sambutannya Hendra Permana selaku Ketum PJTM menyampaikan terkait dengan isu yang berkembang di masyarakat dan aspirasi yang sampai ke Paguyuban yang harus segera di sikapi.
“Saya selaku Ketum PJTM sampaikan selamat datang kepada jajaran dinas, hari ini audiensi digelar menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat di 3 Kecamatan, Simpenan, Lengkong dan Jampang Tengah”. Tuturnya
Iapun menambahkan, adanya isu yang berkembang terkait belum selesainya pembangaunan ruas jalan jampang tengah sampai kiara 2. Dikarenakan anggaran dipindahkan atau dialihkan ke daerah lain, sehingga timbul rencana aksi yang sempat berhembus menyikapi hal tersebut”. Ucapnya
Mewakili Kepala UPTD wilayah 2 Hari Gustian, menyamapaikan”
Terkait dengan hal tersebut itu tidak benar, karena wilayah jampang itu merupakan diutamakan kondisi anggran ditahun 2025 yang turun drastis, sehingga berimbas pada kegiatan yang dilaksanakan”. Bebernya
Ia pun menyampaikan, “Ada beberapa kriteria dengan beberapa sumber anggran yang dilaksanakan pada tahun anggran 2024 itu murni dari APBD, saat ini kegiatan yang Belum dilaksanakan itu dari Inpres yang bersumber dari Kementerian PUPR”. Ujar Hari
Menanggapi hal tersebut, Parman selaku ketua DPC Lengkong dengan kritis menyampaikan rasa kecewa yang mendalam terkait dengan kondisi dan hal yang disampaikan oleh perwakilan Dinas, iapun mengaku kalau seandainya sampai akhir tahun 2024 belum juga terealisasi, maka dirinya akan melakukan aksi demonstrasi besar – besaran.
Hal Senada disampaikan oleh Imam Budiansyah,SH selaku Bidang Hukum PJTM, dimana akibat jalan yang rusak dirinya mengaku sering mengalami keterlambatan dan kadangkala waktu terbuang dengan sia-sia karena klien sering mengalami kelelahan akibat perjalanan.
Hari selaku perwakilan Dinas menyampaikan, tentunya hal tersebut harus sama- sama kita sepakati bahwa kita harus bersinergi untuk menyikapi hal tersebut, terutama terkait inpres yang dananya bersumber dari APBN, karena kami dari Dinas sudah menyiapkan segala dokumen yang perlu disediakan.