Jadikan Percontohan Manfaatkan Limbah Batubara Atau Bottom Ash Bunga Ayu Resort Bangun Infrastruktur

WI.com, Sukabumi – Perpaduan bottom ash atau limbah batubara dan pohon bambu ternyata dapat digunakan untuk membangun infrastruktur berkualitas, mulai dari jalan, jembatan, bangunan dan lain sebagainya.

Pengecoran lantai menggunakan bottom ash atau abu dari limbah batubara dan bilah bambu di salah satu areal Hotel Bunga Ayu Sea Side Resort di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

Hal itu diutarakan penggiat lingkungan sekaligus pengurus Hotel Bunga Ayu Sea Side Resort Palabuhanratu, Iyan Bastian. dirinya mengatakan, limbah bottom ash menjadi pengganti pasir sebagai bahan adukan dari limbah batubara, sementara bambu mengganti kebutuhan batang besi atau wiremesh.

“Bottom ash ini bisa digunakan untuk membuat bangunan dan pengecoran, kalau pakai bottom ash tidak perlu pakai pasir dan split lagi, jadi hanya bottom ash ditambah semen sudah cukup,” kata Iyan Bastian. Kamis (30/11/2023).

“Iyan Bastian yang akrab disapa Opung mengatakan, penggunaan bambu sebagai wiremesh berdasarkan pengalaman orang tua terdahulu. Mereka kerap menggunakan pohon tersebut untuk membangun jalan serta jembatan yang hingga kini masih awet dan bisa digunakan.

Menurutnya, kedua bahan tersebut sangat direkomendasikan untuk pembangunan jalan desa. Karena, menjadi alternatif bahan material murah dengan hasil berkualitas baik, selain itu untuk mengurangi dampak negatif limbah batu bara,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Dunia Bambu Sukabumi, R Muhammad Agus Ramdan menambahkan, contoh bangunan menggunakan bambu masih banyak berdiri sampai saat ini. Salah satunya, rumah peninggalan Belanda di wilayah Kota Sukabumi.

Selain itu, sambung Agus, jembatan cor di kampung Adat Cisungsang Kecamatan Cisolok, juga menggunakan bambu sebagai wiremesh, infrastruktur itu hingga kini masih kuat dan aktif digunakan warga.

Untuk pengecoran, bambu yang digunakan harus jenis tertentu. Seperti bambu gombong atau bambu mayan,” terangnya.

Terlebih lanjut Agus mengatakan, pengecoran lantai dua ke atas tidak boleh menggunakan wiremesh bambu sepenuhnya. Harus ditambahkan batangan besi sebagai bentangan, hal itu dilakukan guna menambah kekuatan tahanan coran.

“Kalau menggunakan wiremesh full besi semua tentu biayanya lumayan cukup mahal, sedangkan kalau kita menggunakan sumberdaya alam seperti bambu, tentu biaya yang dikeluarkan akan lebih hemat,” tandasnya.

Sebagai percontohan, Opung dan Agus telah berkerja sama membangun lantai di areal Bunga Ayu Sea Side Resort Palabuhanratu menggunakan bottom ash dan bambu.

“AHS”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *