Wahanainformasi.com ll Sebuah jembatan gantung yang menghubungkan dua Kecamatan dikampung Tanjung RT03/02, Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, nyaris terputus akibat diterjang banji bandang.
Banjir Bandang tersebut terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi Pada tanggal 4 Desember 2024 , “Sehingga saat ini telah menyisakan kerugian bagi masyarakat setempat.
Jembatan gantung yang menghubungkan antara Kecamatan Jampangkulon dan Waluran, saat ini kondisi jembatan yang dibuat dari besi tersebut masih terlihat bentuk fisiknya, tali penyangga terlihat terputus, hingga membuat kondisi jembatan menjadi miring.
Kepala Desa Tanjung Dasep Tauofiqul Hikmah mengatan saat gotong royong memperbaiki jembatan tersebut mengatakan “Diduga, jembatan tersebut tak kuat menahan air yang cukup deras, hingga salah satu tali penyangga terputus. Karena talinya lepas, jembatan akhirnya miring dan gak bisa dilalui warga,”Rabu (8/1/2025).
Lebih jauh kades mengungkapkan, saat ini jembatan tersebut sudah diperbaiki secara gotong royong, se alakadarnya dengan tidak menggunakan tenaga ahli dan dana dari Swadaya masyarakat agar bisa dilintasi untuk beraktifitas warga.
Sehubungan pentingnya jembatan tersebut, bagi warga yang hendak melintas menuju desa Mekarmukti Kecamatan Waluran atau sebaliknya, harus memutar sejauh puluhan kilometer.
Selama ini menurut Kades, banyak warga yang memang sering melintas untuk berbagai aktivitas. “Banyak warga lewat sini, motor juga banyak lewat sini. Kebanyakan ya mau berdagang, mau ke sawah pokoknya bermanfaat sekali jembatan ini,” ujarnya.
Kades berharap kepada pemerintah terkait, ikut membantu dan bisa segera realisasikan jembatan penghubung dua kecamatan tersebut, secara permanen sebelum terjadinya hala- hal yang tidak diharapkan, karena jembatan gantung tersebut dilewati berbagai aktivitas waga dua Kecamatan, harapannya.
Sementara itu, Camat Jampangkulon Dading, S. Pd, K.P menyampaikan, pihaknya telah melakukan Survai terhadap jembatan gantung tersebut. Menurutnya, jembatan itu tak kuat menahan debit air saat meluap.
“Kami himbau bagi warga agar melintas lebih hati- hati sebelum perbaikannya selesai dikerjakan ahlinya, apalagi yang membawa kendaraan bermotor, kami sarankan memutar ke jalan raya terlebih dahulu untuk saat ini.” himbau Camat.
Redaksi**