JTM Dukung Syukuran Bumi 2025: Momen Penting untuk Kekompakan Warga dan Kemajuan Pertanian Perlu Dilestarikan

Uncategorized17 Dilihat
JTM Dukung Syukuran Bumi 2025: Momen Penting untuk Kekompakan Warga dan Kemajuan Pertanian Perlu Dilestarikan
JTM Dukung Syukuran Bumi 2025: Momen Penting untuk Kekompakan Warga dan Kemajuan Pertanian Perlu Dilestarikan

SUKABUMI – Syukuran Bumi 2025 di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, digelar pada 11-13 September 2025. Acara ini bukan hanya pesta rakyat, tetapi juga momentum mempererat hubungan antarwarga dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Acara turut dihadiri jajaran Forkopimcam Ciracap, Anggota DPR RI Fraksi PKS Drh. Selamet, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Dadang Hermawan, para Kepala UPTD, Ketua DPP JTM H. Hendra Permana beserta jajaran, Karang Taruna kecamatan dan desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta undangan lainnya.

Kepala Desa Pasir Panjang, Mamat Slamet, mengatakan bahwa tradisi syukuran bumi merupakan bentuk rasa syukur atas hasil panen. Namun, ia juga menyoroti persoalan krusial yang masih dihadapi petani, yaitu minimnya pasokan air di lahan pertanian tadah hujan.

“Kalau kemarau panjang, sawah kami kering. Bahkan sumur untuk kebutuhan sehari-hari pun ikut mengering,” ungkapnya.

Di sela kegiatan, para petani berdiskusi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan kelompok tani mengenai cara meningkatkan produktivitas. Mamat Slamet berharap kerja sama antara petani, penyuluh, dan pemerintah terus terjalin erat.

Ketua Umum Paguyuban Jampang Tendang Makalangan (JTM), H. Hendra Permana, mengapresiasi terselenggaranya Syukuran Bumi 2025. Ia menilai acara ini bukan sekadar pesta rakyat, melainkan momentum strategis dalam menjaga budaya dan memperkuat kebersamaan.

“Syukuran bumi adalah warisan leluhur yang wajib kita lestarikan,” ujar Hendra Permana.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Dadang Hermawan, mengapresiasi upaya komunitas petani di Desa Pasir Panjang. Ia berharap event ini bisa meningkatkan bidang pertanian dan pariwisata, dengan potensi agrowisata di desa-desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *