WI.com – Sukabumi// Gebyar pagelaran Jampang Ngabhuana 2, dalam tema Kongres Budaya Jampang Sadunia mencerminkan akan budaya budaya pajampangan yang harus lebih dilestarikan, gebyar gelar pentas budaya tersebut dihadiri dari berbagai kalangan baik dari pemerintah daerah yang di wakilidari dinas Kesbangpol,ketua DPRD Yuda Sukmagara, ,ketua CPUGG dan IPSI H.Iyos Somantri MM dan jajaran Jampang Tandang Makalangan dari DPP dan DPC serta tamu undangan di lapangan Lodaya Sentra kecamatan Surade pada 12/06/2024. Di sela sela acara awa media wahana Informasi .com mencoba mewawancarai Ketua Umum Jampang Tandang Makalangan Hendra Permana S.sos.MM dalam tanggapanya menyampaikan
” Pada Acara pagelaran Jampang Ngabuana 2 ini, ada ditampilkan pentas Silat Simpay Pajampangan, yang dikuti oleh 404 Pesilat dari 46 Paguron yang berada di Wilayah Pajampangan.
Paguyuban JTM (Jampang Tandang Makalangan) mengajukan silat Simpay Pajampangan Ke Badan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dan secara resmi menyampaikan Berkas Dokumentasi Administratif, dan Dokumentasi Visual dan bentuk Photo dan Video, melalui Badan Pengelola CPUGG Kabupaten Sukabumi. Berkas pengajuan diterima langsung oleh Drs. H Iyos Somantri MM, sebagai Ketua BP CPUGG untuk diajukan ke Badan UNESCO melalui Unesco Global Geopark Nasional”. Tutur Hendra
Hendra menambabkan, “Pencak Silat sejatinya sudah diakui sebagai WBTB oleh Badan UNESCO pada tahun 2019, sedangkan Simpay Pajampangan adalah rekontruksi dari Jurus2 silat asli Pajampangan sebagai warisan dari para leluhur Pajampangan yg sudah berada di Wilayah Pajampangan sejak tahun 1600-1700an.
Pagelaran kali ini adalah sebuah tahap awal / prosedur pengajuan WBTB, yaitu Gelar Ekspresi Budaya, untuk didokumentasikan dan diserahkan ke intansi terkait untuk direkomendasikan dan diajukan ke Badan Unesco”.Ucapnya
Hendra sangat berharap Badan Pengelola CPUGG dapat memfasilitasi pengajuan ini sampai tuntas.
Sementara itu H. Iyos Somantri menerima berkas pengajuan, dan dalam sambutannya menyampaikan Kesiapan, untuk menindaklanjuti hal tersebut, bahkan memberikan apresiasi atas upaya ini, dan akan mewujudkan Silat sebagai tampilan budaya untuk untuk event pariwisata atau suguhan bagi wisatawan di Venues2 Wisata Ciletuh Palabuhan Ratu Unesco Global Geopark.
” Serta event event budaya seperti ini akan selalu kita dukung baik secara materi maupun publikasi guna mengingatkan para generasi generasi muda penerus bangsa agar lebih mengedepankan serta merasa memiliki budaya budaya yang ada di pajampangan ini lebih ditingkatkan ” pungkasnya