wahanainformasi.com – Sukabumi – Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas budidaya kopi di Desa Gunungkaramat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Tim Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University melaksanakan program Lestari Guard 2025 pada tanggal 23 Juli 2025. Program ini merupakan bentuk kolaborasi antara mahasiswa dan petani kopi setempat, khususnya para anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Gunungkaramat.
Saffarin Dwi Prilitasari, salah satu anggota tim KKN-T, menjelaskan bahwa tanaman kopi merupakan komoditas unggulan masyarakat Desa Gunungkaramat.
Namun, produktivitasnya kerap terhambat oleh tantangan serius, terutama serangan hama yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
Program Lestari Guard hadir sebagai solusi berkelanjutan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas budidaya kopi. Kegiatan ini berfokus pada pemeliharaan tanaman serta penerapan teknik sederhana dalam pengendalian hama yang ramah lingkungan.
Inisiatif ini menekankan pendekatan yang praktis, terjangkau, dan mudah diadopsi oleh petani lokal.
Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah sosialisasi dan praktik langsung pembuatan perangkap (trap) sederhana untuk mengendalikan hama.
Perangkap ini dibuat dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar dan disambut antusias oleh para petani yang terlibat aktif dalam proses pembuatannya.
Selain itu, mahasiswa dan petani juga melakukan praktik pemangkasan tunas air dan cabang yang rusak, sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan produktivitas tanaman kopi.
Suasana kegiatan semakin hidup dengan adanya diskusi interaktif, di mana para petani saling berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam praktik pertanian sehari-hari. Diskusi ini menjadi wadah tukar pengetahuan antara dunia akademik dan praktik lapangan.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan petani dapat melahirkan inovasi sederhana namun berdampak besar.
Melalui Lestari Guard 2025, diharapkan terjadi peningkatan kesehatan tanaman secara berkelanjutan dan terbentuk kesadaran kolektif akan pentingnya budidaya kopi yang sehat dan efisien.
Tim KKN-T IPB University berharap program ini tidak hanya berdampak positif di Desa Gunungkaramat, tetapi juga dapat direplikasi di wilayah lain sebagai bagian dari upaya peningkatan produktivitas pertanian nasional.