Klarifikasi Adanya Dugaan Salah Pasang Selang, Pihak RSUD Jampangkulon Sukabumi Buka Suara

Uncategorized2207 Dilihat

Wahanainformasi.com- Pelayanan RSUD Jampangkulon yang dikeluhkan keluarga pasien, terkait diduga adanya kesalahan pemasangan selang saat melakukan operasi terhadap pasien bernama Isop ( 50 ), warga Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jampangkulon melakukan Klarifikasi, Selasa ( 5/11/2024 ).

Saat dilakukan klarifikasi pihak RSUD Jampangkulon diwakili oleh Dr. Lusi Apriani selaku Kepala Bidang Pelayanan dan Lia Desti, Humas RSUD Jampangkulon. Dalam keterangannya Dr. Lusi memaparkan, apa yang dikeluhkan keluarga pasien, yakni adanya kesalahan pemasangan selang saat melakukan tindakan operasi, ia menampik dan menyatakan semua tindakan yang diambilnha telah sesuai prosedur.

” Kami sudah melakukan investigasi terhadap dokter bedahnya. Saat itu setelah dilakukan pemeriksaan, pasien tersebut ada kegawat daruratan diparu parunya. Paru paru sebelah kanan tidak mengembang, berarti harus dilakukan tindakan segera, ” papar Dr. Lusi.

Lanjut, kata Dr Lusi, sebelum dilakukan tindakan operasi segala hal telah ditempuh sesuai prosedur, mulai dari minta izin , dan menjelaskan serta memberi informasi kepada keluarga pasien.

” Kalau tindakan tentu ada resiko, dan baik buruknya pun sudah dijelaskan kepada keluarga pasien, ” ujarnya.

Saat pemasangan selang pun, sambung Lusi, sudah sesuai prosedur. Indikasi pemasangan selang terpasang dengan benar bisa dilihat dari adanya gelembung udara pada botol WSD ( watet sealed drainage ).

” Setelah dua hari kondisi pasien tidak menjukan perkembangan, dan paru parunya tidak mengembang. Dan dokter pun menduga ada penyebab lain. Ahirnya kami lakukan tindakan sesuai prosedural yakni melakukan rujukan ke rumah sakit sesuai penyakit pasien, yakni rumah sakit spesialis paru di Bogor. Ini bentuk upaya kami untuk menyelamatkan pasien, ” papar Lusi.

Terkait dugaan kesalahan pemasangan selang, kata Lusi, jelas tidak mungkin. Menurutnya kalau pemasangan tidak maksimal itu dimungkinkan karena beberapa faktor, karena ada gerakan pasien atau karena posisi selang yang tergeser saat dilakukan pemindahan pasien, karena posisi selang yang berada disekitar payudara, sehingga rentan bergeser karena gerakan.

” Apa yang kami sampaikan ini tidak mengada ada dan kami sampaikan sesuai kenyataan. Kami terikat dengan sumpah dokter, ” terangnya.

Dirinya mengatakan, klarifikasi ini juga sudah disampaikan kepada Suami Isop, Asep Jeka,”Dan pihak pak Asep pun menerima penjelasan itu.

Pak Asep malah berterima kasih, dan memohon maaf bahwa ini hanya miskomunikasi, dan tidak bermaksud untuk menjelekkan RSUD Jampangkulon,”jelasnya

Kami dari Pihak RSUD Jampangkulon rencana untuk bertemu dengan pasien dan keluarganya untuk menjelaskan langsung mungkin nanti menunggu kabar dari beliau  karena yang bersangkutan masih menemani istrinya di rumah sakit Paru Dr M Goenawan Partowidigdo, Bogor.

“Kami juga turut senang karena berkat dirujuk pasien jadi terselamatkan, sekarang kondisinya sudah membaik,” Pungkasnya

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *