Wahanainformasi.com, Lebak – Masyarakat dan sejumlah pengusaha emas di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, diresahkan oleh sekelompok orang yang mengaku dari Ditreskrimsus Mabes Polri yang telah melakukan pemerasan, Pada Sabtu (13/9/2025).
Yang lebih parah, selain melakukan pemerasan, sekelompok orang yang mengaku dari Kepolisian Mabes Polri tesebut juga membobol rumah yang lagi tidak ada pemiliknya, Kamis (11/9/2025).
Rumah yang dibobol tersebut adalah milik pengusaha emas bernama Giman, Warga Kampung Rabig, Desa Kujang Jaya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Dari kejadian tersebut, Giman telah kehilangan 40 gram Emas dan perak yang digondol kelompok orang tersebut. Dan Giman mengatakan,
sebelum beraksi komplotan tersebut merusak dulu kabel jaringan CCTV yang ada di rumahnya.
Sebelumnya, pemerasan oleh kelompok orang yang mengaku dari Kepolisian Mabes Polri itu dialami Agus, Warga Kampung Carucub, Desa Neglasari, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Jum’at (05/9/2025) sekira pukul 14:00 Wib yang lalu.
Agus mengatakan, tiba-tiba ada mobil Xenia warna hitam No Pol A 1245 JBL yang didalamnya berisi 7 orang, dan 2 orang pake motor, satu pake motor Beat warna hitam dan yang satu orang lagi pake motor Scoopy warna merah, jadi jumlah semuanya 9 orang, terang Agus.
Lanjut Agus. Ia dibawa ke dalam mobil dan dibawa ke arah Bayah, sempat berhenti sebentar, mereka beli rokok. Lantas dibawa ke arah wilayah Cilograng. Didalam mobil Agus mengaku diintimidasi, dipinta uang sebanyak 100 juta oleh para oknum tersebut sambil memperlihatkan senjata jenis pistol.
“Awalnya saya nawar 10 juta, namun para oknum bilang ngeledek, sambil mengeluarkan pistol, hingga akhirnya terjadi transaksi degan nilai transfer 50 juta, oleh Pak Haji, karena takut terjadi apa-apa terhadap saya,” terang Agus.
Setelah terima transper uang sebesar 50 juta itu, saya dibawa ke arah Cilograng, dan diturunkan di seputaran quary, Desa Pamubulan, Kecamatan Bayah, dan saya disuruh pulang naik ojeg, keluh Agus.
Dengan adanya kejadian ini, Giman dan Agus, juga masyarakat Kecamatan Cibeber berharap agar pihak Kepolisian dapat mengusut tuntas dan dapat menangkap para pelaku kejahatan dan pemerasan yang mengaku anggota Kepolisian Mabes Polri tersebut, agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan tidak lagi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Saat awak media konfirmasi Kapolsek Cibeber AKP Hendri Sinaga, Ia mengaku mendengar informasi adanya kejadian tersebut, tapi belum ada warga yang membuat laporan.
“Iya kang, ada info seperti itu, namun belum ada warga yang melaporkan ke kita. Kami sudah menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan melaporkan apabila ada orang yang mencurigakan yang mengaku petugas, saya juga sudah perintahkan anggota laksanakan patroli dan lidik terkait informasi tersebut,” ujar AKP Henri Sinaga.
(TeamMedia/*Red)