Pembuatan Bahu Jalan Dikeluhkan Warga Urugan Tanah Merah Bercampur Air Masuk Halaman Saat Hujan

wahanainformasi.com  Panggarangan – Guna memaksimal sarana prasarana Jalan Nasional Malingping – Bayah, Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan PUPR Provinsi Banten membangun betonisasi dan bahu jalan untuk kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan. Namun dikeluhkan masyarakat. Sabtu 19 Oktober 2024.

Hasil Pantauan Tim Awak Media pada Jumat (18/10) di pembangunan bahu jalan yang dikerjakan disepanjang Jalan Raya Malingping – Bayah (Maliba), tampak jelas hanya menggunakan urugan tanah merah tanpa dilakukan pemadatan maksimal dan diduga tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan.

Boto warga Kampung Cimampang RT 03 RW 03 Desa Panggarangan Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak – Banten, saat ditemui di kediamannya mengeluhkan. Saat hujan tanah merah bercampur air masuk ke halaman rumah.

“Saya menyayangkan pembuatan bahu jalan hanya diurug tanah merah. Saat turun hujan air material tanah bercampur air masuk ke halaman rumah, jelas sangat menggangu,” keluhnya.

Sambung Boto, tolong dan mohon kepada pelaksana, untuk segera memasang tembok penahan tanah atau berem, agar tanah merah bercampur air saat hujan tidak masuk dan menggenangi halaman rumah saya,” harapnya.

Pembuatan bahu jalan di kiri, kanan di jalan utama untuk memberikan ruang tambahan untuk kepentingan pengendara saat menepi dikondisi darurat seperti Ambulan, Pemadam kebakaran dan memberikan ruang gerak lebih bagi kendaraan seperti truk atau kendaraan besar lain nya.

 

( Tim media/*KabiroLebak)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *