Sukabumi, 9 Agustus 2025 — Di tengah gempuran tantangan zaman, dari maraknya kasus stunting hingga kehamilan yang tidak diinginkan, Satgas TMMD Ke-125 hadir bukan hanya membawa pembangunan fisik, tetapi juga membangun pondasi emas bangsa: keluarga yang sehat, terencana, dan berdaya.
Melalui Sosialisasi Program Keluarga Berencana (KB) dengan tema “Ketahanan Keluarga dan Pembangunan Keluarga”, Satgas mengajak masyarakat untuk melihat KB bukan sekadar mengatur jumlah anak, tetapi sebagai kunci masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus.
Kegiatan ini dihadiri Kepala UPTD Dalduk, Diansyah, S.Sos., yang menegaskan kepada para kader KB, khususnya ibu-ibu, untuk aktif mengajak masyarakat memanfaatkan program KB demi keluarga yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing.
Narasumber utama, Muhammad Solihin Saputra, petugas lapangan/penyuluh KB Provinsi Jawa Barat, memaparkan empat program unggulan:
SIDARA — Lansia berdaya, tangguh, sehat, produktif, aman, dan mampu beradaptasi.
GENTING — Gerakan orang tua asuh cegah stunting.
GATI — Gerakan ayah teladan.
Super Application — Pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan KB.
Dalam sesi materi, juga dijelaskan metode kontrasepsi dan KB pasca persalinan, meliputi:
Hormonal: Pil, suntik, implan.
Non-Hormonal: IUD/AKDR, kondom.
Kontap (Kontrasepsi Mantap): MOW (Metode Operasi Wanita), MOP (Metode Operasi Pria).
Manfaat penggunaan KB yang disampaikan meliputi:
Mencegah Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD).
Mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Meningkatkan kualitas hidup dan ketahanan keluarga.
Kegiatan ini diikuti oleh 4 personel TNI, 2 aparatur desa, dan 30 warga masyarakat. Suasana berlangsung interaktif, penuh diskusi, dan diwarnai semangat gotong royong dalam mewujudkan keluarga yang tangguh.
Bagi Satgas TMMD Ke-125, KB adalah investasi peradaban: menanam kebaikan hari ini demi memetik masa depan yang lebih kuat dan bermartabat.
Pendim 0622/Kab. Sukabumi melaporkan.
