Wahana Informasi. Com – Sukabumi – Pada pertemuan Silaturahmi dan Koordinasi antara PT. BSM dengan berbagai unsur Stake Holder masyarakat Desa Buniwangi, pada hari Rabu tanggal 22 Januari 2025, yang dihadiri oleh Pihak Manajemen Perusahaan diantaranya Bpk. Mukhlis, Bpk Agus, dan Aa Bakang, menyampaikan point tentang keberadaan Perusahaan, rencana kegiatan dan pembangunan, serta proses perijinan yang sudah di lakukan, serta prinsip perusahaan dalam menanggapi permohonan dan aspirasi masyarakat yang berkembang.
Bpk Mukhlis mengungkapkan
Bahwa perusahaan memahami keluhan dan harapan masyarakat, yaitu keberadaan perusahaan bisa mampu mengakomodir harapan tersebut, diantaranya ad, peluang bekerja atau keterlibatan di pekerjaan pembangunan, untuk masyarakat Desa Buniwangi dan sekitarnya akan menjadi prioritas dan pertimbangan, tetapi tentunya tetap berlaku juga syarat dan ketentuan, yang harus dipenuhi. Diharapkan keberadaan perusahaan akan memberikan efek positif secara ekonomis dan sosial serta kesejahteraan, karena terbukanya peluang jumlah lapangan kerja baru bagi masyarakat dan tingkat pendapatan yang layak.
Dalam kesempatan pertemuan itu tercapai sebuah kesepahaman dan bahkan pernyataan dukungan dari semua pihak yang hadir, Kepala Desa Buniwangi Dadan dalam pernyataan nya menegaskan seluruh unsur stake holder Desa Buniwangi, Pemerintah Desa, BUMDes, Pokdarwis, Karang Taruna, Paguyuban Penggarap, Tokoh Masyarakat, siap mendukung dan sinergis dengan perusahaan dalam Pembangunan Tambak Udang PT BSM di Minajaya Desa Buniwangi, dengan pertimbangan terealisasinya Komitmen Perusahaan dalam pemisahan atau pematokan area Greenbelt, yang sudah dilaksanakan, sehingga Desa Buniwangi memiliki lahan Greenbelt lebih dari 10 ha, untuk konservasi dan wisata Pandan, serta paparan perusahaan tentang teknologi pengolahan limbah, adalah sebuah jaminan tentang kelestarian lingkungan hidup di pantai wisata Minajaya, yang akan berefek positif terhadap keberlangsungan lingkungan.
Selanjutnya dilakukan juga pertemuan pihak perusahaan dengan masyarakat yang bakal terkena dampak pembangunan, dan secara umum warga masyarakat menyampaikan dukungan kepada perusahaan disertai adanya permohonan dan harapan agar perusahaan bisa mengakomodir warga terdampak menjadi karyawan tambak udang, serta adanya CSR dari pihak perusahaan, kepada kampung atau lingkungan terdampak.