Warga Desa Jayanti Palabuhanratu Merasa Kesal Karna Pihak PLTU Tak Kunjung Memperbaiki Jalan

wahanainfirmasi.com, – SUKABUMI – Warga Kampung Benteng Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi menagih janji kepada PLTU. Pasalnya, sudah dua tahun jalan yang rusak berlubang bahkan sudah memakan korban tak kunjung juga diperbaiki.

Warga sekitar, Ela Sutela, menyampaikan bahwa kondisi jalan sudah dua tahun rusak karena dilintasi oleh mobil PLTU dengan muatan berat, sekitar 30 sampai 35 ton. Selain itu, ada juga mobil wing yang besar-besar, sehingga ada dua perusahaan.

“Dulu, sebelum ada PLTU mah jalan kabupaten ini teh, namun pas mau diajukan ternyata sudah diserahterimakan ke PLTU, kata pak abas orang PU,” ujarnya kepada awak media, Kamis (04/01/2024).

Ela menyebut, sejak pimpinan PLTU diganti, sama sekali belum ada perbaikan kerusakan jalan yang panjangnya 1,5 km dari ujung sampai caringin.

“Kerusakan jalan yang berlubang ini belum diperbaiki, sehingga banyak motor yang celaka disini, terutama masalah jalan ancur,” tambahnya.

“Memang pernah dilakukan perbaikan sebelumnya. Ada penambalan batu oleh warga disini, tapi enggak tau darimana. Kedua ditambalnya sama abu PLTU kan sama aja bohong,” imbuhnya.

Terakhir, Ela mewakili seluruh masyarakat Kampung Benteng Desa Jayanti berharap agar janji dari PLTU segera direalisasikan.

“Inginnya dibagusin lagi seperti biasa aja. Janji PLTU mau di beton, mau dibeton enggak ada realisasinya, beton jalan ke PLTU,” tegasnya.

Di tempat berbeda, Kabid Binamarga Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Agus Hermawan menyampaikan, jalan tersebut masih di bawah PU Kabupaten.

“Namun, sudah sejak sekitar tahun 2014, saat PLTU dimiliki Indonesia Power dibuatkan CSR, 0-4 km itu kewenangan PLTU, 4 – 7 km dipelihara PU,” ucapnya saat ditemui awak media.

“Hanya untuk yang kerjasama kita tidak bisa menangani, sudah disepakati untuk dibangun PLTU. Hanya informasi terakhir, kepemilikan PLTU, sudah diserah terimakan dari IP ke siapa gitu,” lanjutnya.

Agus mengatakan, kabar yang ia dapatkan, setelah serah terima kepemilikan PLTU pihak yang baru enggan melakukan perbaikan.

“Info yang saya dapat, sudah diserahterimakan. Informasi terbaru, si pemilik itu tidak mau memelihara jalan,” pungkasnya.

 

Dani Sanjaya Pirmas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *