Akibat Bendungan Jebol Hektaran Sawah Siap Panen Rusak, Warga Minta Pertanggung Jawaban

News5415 Dilihat

wahanainformasi.com – Sukabumi// Akibat curah hujan yang tinggi, mengakibatkan banjir dan menjebol bendungan perkebunan Sorgum yang berlokasi di blok Cimelati RT.016 /04 Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Senin (1/1/2024).

Akibat jebolnya bendungan tersebut, tak terhindarkan aliran air membanjiri pemukiman warga dan lahan pertanian milik warga yang meliputi 2 ke RTan di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Asep Permadi Kades Cihaur mengatakan data sementara akibat banjir yang terjadi sekitar pukul 15:30 WIB. menyebabkan dua unit rumah warga milik Suparmi dan Dedeh terendam.

Selain merendam rumah, lahan pertanian (sawah) siap panen milik Iteng Sunarya dan milik Nana serta lahan perkebunan milik Iteng dan Rohmat menjadi korban akibat kerugian akibat bencana tersebut.

Selain itu, banjir juga merendam tambak ikan mas milik Asep sodar, Jujun, Nana, Koswara, Suparmi, dan milik Dedeh,” katanya.

Disisi lain terjadinya banjir akibat dari bendungan sorgum yang jebol yang terkena terdampak 2 ke RT an. Penanganan ke depan kami akan mencoba koordinasi sama pihak sorgumnya.

“Adapun musibah banjir yang terjadi kali ini, ini kejadian yang pertama kali, sebelumnya pernah terjadi banjir.

Untuk sementara pihak Desa belum terjalin komunikasi sama pihak sorgum, cuman sekarang baru mau nunggu perlengkapan data,” cetusnya Kades.

“Taksiran kerugian masih dalam kajian atau masih dalam pendataan kami, sementara kamu dari pihak Pemdes sudah berkoordinasi dengan unsur kecamatan, Koramil, Polsek, Satpol PP, untuk melakukan pendataan serta memberikan himbauan ke masyarakat untuk tetap waspada akan kondisi saat ini yang mulai memasuki musim penghujan yang berpotensi rawan longsor dan banjir,” katanya.

Salah seorang warga (Red*) berharap adanya pertanggung jawaban dari pihak pengelola.

“Intinya kami berharap adanya tanggung jawab dari pihak pengelola sorgum, karena daerah sini biasanya tidak pernah banjir, tapi semenjak adanya kegiatan pengerukan diarea tersebut kini terjadilah bencana ini”. Ucapnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *