wahanainformasi.com – Sukabumi – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Sukabumi geruduk gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, bentuk kekecewaan HMI terhadap anggota DPRD.
Demo mahasiswa di depan gerbang gedung DPRD sempat memanas, para mahasiswa sempat saling dorong dengan pihak keamanan serta melakukan bakar ban bentuk kekecewaan. Jalan Jendral Sudirman komplek perkantoran jajaway Palabuhanratu. Senin (19/5/2025).
Ketua aksi Yudi Nurul Anwar mengatakan terkait aksi tersebut ini dengan membawa persoalan ketenagakerjaan di salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Sukabumi, yaitu PT Paiho yang ada di Cikembar,” katanya.
Sambung Dia adapun untuk tuntutan nya sendiri yang pertama hasil dari kajian kita, hasil daripada advokasi teman-teman HMI cabang Sukabumi kami melihat ada beberapa persoalan di PT Paiho terkait pemotongan tenaga kerja harian borongan yakni gajih atau upah pekerja.
Kita dari mahasiswa berharap ada tindakan tegas daripada pemerintah terkhusus untuk DPRD kab Sukabumi untuk menindaklanjuti dan bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi hari ini.” tandasnya.
Sementara tanggapan ketua komisi IV DPRD Kab Sukabumi Ferry Supriyadi, yang membidangi ketenagakerjaan mengatakan, dengan adanya aksi dari HMI menyampaikan beberapa aspirasi yang sangat konstruktif dan membangun dan salahsatunya menyangkut tentang ketenagakerjaan.
Ferry juga mengatakan dari ketenagakerjaan tersebut yang kami tangkap disebutkan terkait status kerja jaminan sosial serta ada pungli juga di perusahaan tersebut,” katanya.
Selain itu kata Dia, teman-teman HMI menyoroti masih banyaknya pengusaha yang bakal yang memperkerjakan dengan memberikan jaminan BPJS pbi padahal di aturan pemberi kerja wajib memberikan jaminan sosial kepada pekerja nya. Tapi memang dilapangan masih banyak perusahaan yang nakal memberikan jaminan pekerja itu melalui pbi.
Sambung Dia, tentu ini bukan hal yang baru buat kita dan kita sudah menertibkan beberapa perusahaan akan tetapi memang tidak bisa langsung semua.
“Ya memang banyak keterbatasan dan Itu bukan alasan dan kami akan terus kawal serta akan memaksimalkan itu sehingga tidak ada pengusaha-pengusaha yang nakal memanfaatkan pasilitas negara untuk kepentingan pribadinya.” Cetusnya.