Dugaan Laporan Fiktif BLT DD Tahun 2024 Desa Situmulya Kecamatan Cibeber di Ungkap DPD Ormas Perpam Lebak Selatan
Wahanainformasi.Com, Cibeber – Ormas PERPAM DPD Lebak Selatan mengungkap laporan keuangan diduga fiktif terkait BLT DD Tahun 2024 Desa Situmulya Kecamatan Cibeber. Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Senin 03 Maret 2025.
Hasil konfirmasi salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT DD Tahun 2024 yang namanya tidak mau disebutkan menyampaikan.
“Benar adanya informasi BLT DD Tahun 2024, sebesar Rp 3.600.000 yang dibagikan sekaligus di acara Musrembang RKPD tahun 2025,” ujar nya.
Hal senada dibenarkan oleh Ugandi selaku Sekdes Desa Situmulya saat dikonfirmasi tim media dikantor desa tempat nya bekerja.
“Jumlah KPM BLT 24 orang, total anggaran Rp.86.400.000, dan untuk terkait KPM yang sudah meninggal dunia, silahkan tanya ke Kepala Desa Situmulya dan masih ada di Pak Jaro nya,” ungkap Sekdes Ugandi.
Lebih lanjut menurut Ugandi, mengenai laporan keuangan BLT DD tahun 2024, kita buat seperti biasa dan dilaporkan ke Siskudes Kementerian Keuangan. BLT DD dibagikan 4 tahap dalam setahun serta diakui Sekdes di kantor Desa Situmulya,” aku Ugandi saat di konfirmasi langsung tim media, Senin (03/03).
Saat awak media mengkonfirmasi Ketua Organisasi PERPAM DPD Lebak Selatan Farid Fadlani mengungkapkan.
“Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) adalah program prioritas nasional sebagaimana tertuang dalam Permendesa Nomor 7 Tahun 2023 tentang Prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2024 dan Permendesa Nomor 13 Tahun 2023 tentang Petunjuk Operasional Atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.
Dari kedua Peraturan tersebut dapat disimpulkan bahwa fokus penggunaan dana desa tahun 2024 adalah :
1.Penanganan Kemiskinan Ekstrem
2.Program Ketahanan Pangan dan Hewani
3.Program Pencegahan dan Penurunan Stunting Skala Desa
4.Program Sektor Prioritas di Desa melalui Bantuan Permodalan BUM Desa/BUM Desa Bersama.
Kami Ormas Perpam DPD Lebak Selatan menyayangkan, adanya dugaan Laporan Keuangan Fiktif terkait BLT DD tahun 2024 yang disalurkan pada Kamis 16 Januari 2025 kepada semua KPM.
“Adanya dugaan kuat, pelaporan seratus persen tersebut adalah fiktif di tahun 2024 oleh Desa Situmulya. Dan kenyataan baru dibagikan pada Kamis (16/01). Maka dapat disimpulkan bahwa tahapan penyaluran sudah tidak sesuai dengan Aturan,” tegasnya.
“Kami sebagai sosial control akan segera melaporkan oknum pemerintah Desa Situmulya ke Inspektorat Kabupaten Lebak agar menerjunkan tim audit untuk memeriksa,” ungkap Farid selaku Ketua DPD Ormas Perpam Lebak Selatan.
Ketika salah satu tim media mengkonfirmasi Kepala Desa Situmulya Rukadi dengan pesan what’s Apps, berharap jangan dipublikasikan.
“Jangan diberitakan, yang penting sudah disalurkan,” harap Rukadi Kades Situmulya.
(Tim Media/*Red)
