Wahanainformasi.com – SIMPENAN – Menjelang peresmian Jembatan Bojongkopo yang menghubungkan Desa Cidadap dan Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, kementrian Pekerjaang Umum Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan unik berupa podcast bersama warga, Senin (11/8/2025) pagi.
Kegiatan ini diikuti perangkat desa, Babinsa, kepala dusun, dan masyarakat sekitar. Tujuannya, sebagai bentuk ungkapan terima kasih kepada warga yang telah membantu menyukseskan pembangunan jembatan tersebut, yang sebelumnya sempat terputus akibat kerusakan.
Ilham Khalifa, PPK 2.3 Provinsi Jabar, mengungkapkan bahwa pembangunan jembatan ini tak lepas dari dukungan penuh masyarakat sekitar.
“Acara ini sebenarnya bentuk ucapan terima kasih kepada semua pihak, mulai dari warga, Babinsa, kepala desa, hingga perangkat lainnya yang sudah membantu selama proses pembangunan,” ujarnya.
“Kami tahu mungkin saat pembangunan sempat ada suara bising yang mengganggu istirahat warga, jadi ini sekaligus permohonan maaf dan rasa syukur karena Insyaallah tanggal 17 nanti jembatan akan difungsikan,” kata Ilham.
Meski progres pembangunan sudah mencapai 90 persen, Ilham mengingatkan warga untuk bersabar. Masih ada beberapa pekerjaan akhir yang harus diselesaikan demi keamanan pengguna.
“Sekarang progresnya sudah diaspal, tapi sambungan ke jalan belum kering. Kami finishing dulu, pasang rambu, supaya aman. Rencananya kami baru buka September, tapi ini kami percepat jadi 17 Agustus. Sabar sedikit, demi keamanan bersama,” terangnya.
Menariknya, jembatan baru ini didominasi warna merah dan putih. Ilham menyebut, desain itu sengaja dipilih untuk menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
“Kebetulan peresmiannya berdekatan dengan Hari Kemerdekaan, jadi sekalian merayakan Dirgahayu NKRI. Jembatan ini bukan hanya menghubungkan dua desa, tapi juga jadi simbol semangat persatuan,” paparnya.
Terkait proses pembangunan, Ilham menyebut kendala utama hanya faktor cuaca.
“Kami ditargetkan empat bulan, alhamdulillah selesai tepat waktu. Kendalanya hujan, tapi warga di sini luar biasa. Bahkan mereka rela meminjamkan tanahnya untuk akses sementara. Terima kasih banyak,” katanya.
Sementara itu, lanjut Ilham jembatan darurat yang sebelumnya digunakan akan dibongkar dan disimpan.
“Kalau nanti ada bencana lagi, mudah-mudahan tidak ada lagi, dan itu bisa dipakai kembali,” pungkas Ilham.