wahanainformasi.com – Sukabumi -Menanggapi polemik Retribusi wisata dan retribusi parkir yang diberlakukan di Pantai Minajaya, Ketua Umum Paguyuban JTM menyampaikan bahwa, di lapangan banyak ditemukan adanya keresahan masyarakat tentang g penerapan retribusi wisata.
Kesimpulan sementara, angka retribusi dianggap terlalu tinggi, karena keberadaan fasilitas pendukung, dan sarana yang ada di tempat wisata minajaya, yang sudah dibangun oleh pemerintah belum memadai, sehingga masyarakat merasa keberatan dengan jumlah retribusi itu.
Ketum JTM, Hendra Permana S.Sos MM, menyarankan
“Pemerintah Daerah dan DPRD wajib meninjau ulang angka penerapan retribusi.
Asumsinya, retribusi itu harus dipahami berkaitan erat dengan asas manfaat yg di peroleh oleh pengguna atau mayarakat yang dikenakan retribusi. Hari ini terjadi pungutan retribusi parkir, belum dibarengi dengan kesiapan sarana parkir yg memadai, pola pengelolaan dan pengamanan yg belum terkelola dengan baik. Kalau memang mau diterapkan wajib dilihat sarana prasarananya terkait parkir sudah memadai atau blm. Selanjutnya Retribusi wisata, apakah sarana prasarana pendukung wisatanya sudah dibangun ditata, tersedia dengan baik atau tidak oleh pemerintah Daerah.
Penerapan jumlah angka retribusi harus berbanding lurus minimal atau lebih baik kondisi nya dengan sarana prasarana yg ada. Masih kata hendra
Retribusi dibolehkan, tapi asas manfaat nya untuk masyarakat wajib direalisasikan atau disediakan dengan baik keberadaannya.
Kalau kondisi nya belum baik seperti yang ada di pantai minajaya dan ujung genteng sekarang ini sangat sanga menyedihkan saran kami dari paguyuban JTM agar tinjau ulang angka retribusi nya. Kalau kondisi seperti sekarang, belum ada penataan dan sarana yg baik, pasti masyarakat bakal komplain.
Karena merasa tidak layak harus membayar sesuai angka Perda.
JTM berpendapat, retribusi boleh diterapkan tetapi angka pungutan wajib mempertimbangkan kondisi kelayakan di lapangan.
Sehingga tidak terkesan aparat pemerintah, aji mumpung, mendulang pendapatan dari masyarakat. Dan hal ini tentunya harus di perhatikan secepatnya.apabila ada suatu pembiaran tentunya kami bersama masyarakat akan melangkah membuat aksi damai “.pungkasnya